Tesla Cybertruck Adalah Pesawat Apa Aja
In the war in Ukraine
In August and September 2024, Chechen leader Ramzan Kadyrov deployed three Cybertrucks, equipped with green paint and machine guns, to the war in Ukraine.[133][134] Kadyrov previously claimed that Elon Musk gave him a free Cybertruck and later accused the Tesla CEO of remotely disabling the car while it was engaged in combat.[135]
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tesla Cybertruck adalah model truk ringan berdaya baterai dan bertenaga listrik yang diumumkan oleh Tesla, Inc. Tiga model telah diumumkan, dengan perkiraan jangkauan EPA 400–800 kilometer (250–500 mi) dan perkiraan 0–100 km/h (0–62 mph) dalam waktu 2,9–6,5 detik, tergantung modelnya.[11]
Tujuan Tesla dalam mengembangkan Cybertruck adalah menyediakan alternatif kendaraan energi berkelanjutan untuk sekitar 6.500 truk bertenaga bahan bakar fosil yang dijual per hari di Amerika Serikat.[11][12][13]
Harga dasar untuk model dengan penggerak roda belakang (RWD) kendaraan diumumkan sekitar US$39.900, dan model penggerak semua roda (AWD) mulai dari US$49.900.[14][15] Produksi dual-motor AWD dan tri-motor AWD untuk Cybertruck dijadwalkan akan dimulai pada akhir tahun 2021, dengan tanggal rilis model RWD pada akhir tahun 2022,[11] tetapi produksi Cybertruck itu sendiri kemudian diundur hingga tahun 2022.[16]
Tesla Cybertruck (Foto: Tesla)
- CEO Elon Musk telah meluncurkan truk
listrik bernama Cybertruck di depan penggemar Tesla di Los Angeles pada Kamis (21/11/2019).
Jelas saja Cybertruck menyedot perhatian karena bentuknya yang menarik dan unik. Desain pun menekankan banyak sudut-sudut tajam.
Cybertruck juga terlihat seperti kendaraan yang dirancang untuk mengeksplorasi ruang angkasa dibandingkan sebagai truk. Cybertruck dibalut dengan paduan stainless steel atau baja tahan karat yang juga dipakai untuk kulit pesawat ruang angkasa Starship buatan SpaceX yang juga milik Elon Musk, seperti dilaporkan Tech Crunch.
"Ya, itu benar-benar anti peluru untuk pistol (kaliber) 9 milimeter," tutur Elon Musk di atas panggung saat membuka acara peluncuran Cybertruck.
Baca juga: Kegagalan Elon Musk Rilis Tesla Cybertruck: Saham Turun, Kaca Armor Pecah
"Betapa kuatnya kulit paduan baja anti karat yang sangat keras dan dingin yang kami kembangkan. Kami akan pakai paduan yang sama di roket Starship, dan di Cybertruck," ungkap Elon Musk.
Musk sebelumnya pernah menjelaskan di acara peluncuran prototipe Starship Mk1 bahwa perusahaan akan pakai stainless steel untuk kulit terluar, dengan lapisan penutup kaca tambahan untuk setengah dari pesawat ruang angkasa yang akan terbebani panas yang tinggi.
Alasan pakai bahan itu adalah kombinasi antara biaya dan efektivitas, karena bahan ini sangat bagus dalam menahan dan melepaskan panas yang tinggi.
Baca juga: 10 Hari Dirilis, Berapa Penjualan Xpander Cross?
Menggunakan paduan stainless steel yang sama di Tesla dan SpaceX jelas memberikan efisiensi biaya, terutama jika Cybertruck berhasil jadi kendaraan dengan volume produksi yang tinggi dan Elon Musk menyinggung tentang hal itu di Twitter sebelum acara. Mars akan membutuhkan transportasi darat juga.
Ya, Musk mengatakan dalam cuitannya bahwa "edisi bertekanan" dari Cybertruck akan menjadi "truk resmi Mars". Seperti biasa pada Elon Musk, kadang sulit untuk menyinggung persis di mana garis antara lelucon dan rencana aktual dalam cuitannya.
Penjelahan Cybertruck dalam penggunaan astronot di Mars secara teoritis bisa menguntungkan Tesla dan SpaceX karena efisiensi dalam lintas-produksi dan rekayasa, seperti yang digambarkan oleh kasus stainless steel, salah satu manfaat besar dari mendesain benda-benda untuk ruang angkasa, hasil teknologinya ternyata sangat bermanfaat juga di Bumi.
Berikut spesifikasi Tesla Cybertruck:
Bahan logam bodi truk: Ultra-hard 30x cold-rolled stainless steel, balistic impact 9mm full metal jacket 115 grain 10 meters
Kaca jendela: Tesla armor glass
Suspensi: adaptive air suspension standard
Performa: 0-60 meter dalam 2,9 detik atau 1/4 mil dalam 10,8 detik
Pengisian baterai: 14000+ supercharges, 250 + kw capable, 110 V/220 V on board outlets, plus on board air compressor
Autopilot: full self-driving, autopark, trailer docking
USD 39,900 untuk single motor RWD (jarak tempuh 250+ mil)
USD 49,900 untuk dual motor AWD (jarak tempuh 300+ mil)
USD 69,900 untuk tiga motor AWD (jarak tempuh 500+ mil).
VIDEO Review Renault Triber
Bukan omong kosong jika Tesla disebut sebagai salah satu pioner mobil listrik di dunia. Sebab sampai saat ini Testa sudah memproduksi setidaknya lima tipe mobil listrik, yakni Tesla Roadster, Model S, Model Y, Model X, dan Model 3.
Selain itu Tesla juga memproduksi truk listrik bernama Tesla Cybertruck. Truk ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2019 oleh CEO Tesla, Elon Musk. Saat itu, Musk mengklaim pick-up doble cabin listrik ini sudah dipesan sebanyak 146.000 unit hanya dalam waktu 1,5 hari setelah diperkenalkan. Tesla Cybertruck memang revolusioner. Selain desainnya yang unik banget, mobil satu ini juga dibekali berbagai fitur canggih. Yuk, simak apa aja kelabihan Tesla Cybertruck.
Fitur keamanan berlimpah
Disamping fitur dan desain Cybertruck yang keren, mobil tersebut juga dilengkapi dengan kenyamanan dan keamanan untuk sopir serta penumpang Cybertruck. Seperti yang telah kita ketahui di poin sebelumnya bahwa badan luar Cybertruck dibuat dari bahan baja tahan karat Ultra-Hard 30X Cold-Rolled, yang mana badan luar Cybertruck tersebut hampir tidak dapat ditembus oleh benda apapun termasuk peluru.Kaca Cybertruck juga dibuat sebagai kaca ultra-kuat dari bahan polymer yang dapat menyerap serta mengarahkan gaya benturan untuk mengurangi kerusakan, walaupun pada saat demonstrasi pertama Cybertruck pada 21 November 2019 kaca berhasil pecah namun tidak berhasil tertembus.Dari sisi kenyamanan, Cybertruck dilengkapi tempat duduk yang dapat menampung 6 orang. Kursi belakang bagian tengah juga dapat dilipat kebawah sehingga dapat menungkinkan untuk mengisi bawaan yang lebih banyak. Dasboard Cybertruck juga berbentuk seperti marmer yang terlihat sangat keren, disitu juga terdapat layar tengah 17 inci.Nah, itu beberapa fitur yang dimiliki oleh Cybertruck. Jadi bagaimana nih? Apakah kamu tertarik untuk membelinya?
Baca Juga: Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Mobil Konvensional
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
goodmoneyID – Diperkenalkan dengan sebutan Cybertruck, Tesla akhirnya mencungkil paruh runcingnya melalui truk atau mobil pickup listrik, sosok truk masa depan. Truk Tesla memiliki rombakan desain cukup banyak dari sosok truk biasanya, dimana ia mengadaptasi inovasi dan teknologi masa kini. Desain Tesla Cybertruck ini lebih mirip mobil robot dan mirip dengan UFO.
“Pickup Tesla disebut “Cybertruck.” Nama Cybertruck secara literal memiliki arti yang sama dengan Tesla Roadster. Ini adalah truk dengan pengaruh cybernetic yang berat, polos dan sederhana,” dilansir dari motortrend.com
Ini dia 8 Fitur yang ada pada Tesla Cybertruck
Jika dilihat Tesla Cybertruck ini berwana silver, namun sebenarnya itu bukan warna, melainkan bahan aslinya dari baja stainless yang tidak dicat.Truck masa depan ini diklaim anti karat.
Tidak lazim dikatakan sebagai truk jika tidak memiliki bak belakang. Tesla Cybertruck memiliki bak yang luar biasa. Tesla menyebutnya lemari besi. Bak Tesla Cybertruck sama sekali tidak memiliki celah dan menggunakan bahan besi stainless steel yang memiliki panjang kira kira 6,5 kaki. Baknya dapat menggulirkan papan dari atas yang memungkinkan kendaraan beroda dapat naik dengan mulus ke atap bak.
Franz von Holzhausen selaku orang yang mendesain tampilan Testa Cybertruck mengklaim bahwa Cybertruck ini memiliki kaca anti peluru, yang disebutnya sebagai armor glass. Ia juga menyebutkan tesla Cybertruck mampu menempuh jarak maksimum lebih dari 500 mil. Hal ini memudahkan pengemudi untuk tidak khawatir jika kehabisan baterai, mengingat ketahanan baterai truk ini yang luar biasa. Franz menyebut akan terus meningkatkan kapasitas baterasi agar Cybertruck dapat menjangkau populasi truk elektrik di seluruh dunia.
Mengadopsi teknologi LED mono-headlight yang membentang lebar dari ujung depan truk, di atas kaca depan, terdapat lampu tambahan yang menjalar panjang. Sehingga Tidak perlu lagi memodifikasi Cybertruck layaknya memberi lampu tambahan pada mobil Jeep. Kombinasi lampu dan bar lampu depan itu sangat manis dan sempurna.
Tesla Cybertruck memiliki jumlah tempat duduk sebanyak 6 kursi. Dengan 2 kursi didepan, dan ada ruang untuk seluruh kru dibelakang, berkat kapasitas enam kursi yang diciptakan dapat pula difungsikan sebagai tempat tidur, dimana kursi depan bisa di bentangkan ke belakang membentuk kasur lipat.
Tesla Cybertruck memiliki system kerja dengan layar sentuh, hal ini menjadi pusat perhatian yang terlihat dari interiornya. Pihaknya menjelaskan Cybertruck memiliki layar sentuh untuk menjalankan kontrol baik mengendarai maupun mengiprasikan fitur lainya. Semua terkontrol dengan system layar sentuh.
Ini pertanyaannya, bisakah truk Tesla mengangkut beban banyak? Jawabannya adalah ya, Klaim Tesla mengungkapkan Cybertruck bisa dipercaya mampu menarik hingga 7.500 pound. Ke depan bahkan ditargetkan dapat membawa muatan sebanyak 13.500 pound.
Sosok truk modern ini mampu melesat dengan kecepatan dari nol hingga 60 mph dalam 6,5 detik. Sistem listrik menghasilkan torsi yang kuat pada dasarnya dari nol rpm, tidak seperti mesin pembakaran internal, yang biasanya perlu sedikit melambat sebelum membuat tenaga yang signifikan. Tesla juga mengalirkan satu ton tenaga ke motor listriknya, memprioritaskan percepatan yang mudah dan gepar, serta efisiensi dan jangkauan mengemudi.
Daya tempuhnya lumayan jauh
Tesla menjual mobil ini dengan tiga varian berbeda berdasarkan jenis mesin penggerak rodanya. Varian tersebut terdiri dari, Cybertruck tipe Single Motor RWD (Rear Wheel Drive), Dual Motor AWD (All Wheel Drive), dan Tri Motor AWD.Namun, dari ketiga varian tersebut, baru satu tipe yang diproduksi oleh Tesla, yakni Cybertruck tipe Single Motor RWD. Tipe ini mulai diproduksi secara massal pada tahun 2021 lalu. Walaupun hanya di lengkapi motor penggerak tunggal yang terletak di bagian roda belakang mobil, tipe ini menawarkan daya jangkau hingga 400 km.Sementara tipe lainnya seperti Dual Motor AWD memiliki daya jangkau hingga 480 km, serta Tri Motor AWD yang memiliki daya jangkau terjauh yakni hingga 800 km jauhnya.
Baca Juga: 7 Kelebihan Tesla Model Y, SUV Listrik Terbaru dari Tesla
Kapasitas angkutnya besar
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Dilansir dari laman resmi Tesla, Cybertruck memiliki kapasitas muatan hingga 3.500 pon (1632,9 kg). Cybertruck juga memiliki penyimpanan bak belakang yang memiliki luas 100 kaki kubik (2,8 meter kubik). Adapun penyimpanan di bak belakang tersebut dapat ditutup serta dikunci oleh pengguna Cybertruck kapan pun mereka mau. Selain memiliki penyimpanan internal yang cukup besar, Cybertruck juga memiliki kemampuan untuk menarik beban yang cukup berat pula. Cybertruck bertipe Single Motor RWD dapat menarik beban seberat 3,4 ton, tipe Dual Motor AWD dapat menarik beban seberat 4,5 ton, dan tipe Tri Motor AWD dapat menarik beban hingga 6,4 ton. Beban yang dapat ditarik Cybertruck pun dapat berupa karavan yang biasa digunakan untuk keluarga sata bepergian jauh.
Desainnya unik dan futuristik
Hal terunik yang dimiliki oleh Cybertruck tentunya adalah bentuk desainnya. Cybertruck didesain tidak seperti mobil pick-up double cabin pada umumnya, desain futuristik menjadi karakteristik utama pada bentuk Cybertruck.
Badan luar Cybertruck dibuat dengan bentuk Exoskelenton yang diklaim memiliki kekuatan dan daya tahan yang unggul. Lapisan luarnya pun dirancang dengan baja tahan karat Ultra-Hard 30X Cold-Rolled, bahan yang juga digunakan untuk pesawat luar angkasa SpaceX Starship.Elon Musk sebagai CEO Tesla, mengaku bahwa desain Cybertruck terinspirasi oleh mobil Lotus Esprit yang merangkap sebagai kapal selam, yang mana mobil itu dikendarai James Bond di dalam film The Spy Who Loved Me. Hal tersebut tentu menambah keunikan yang dimiki Cybertruck bukan?
Inspiration and styling
According to Musk, the design of the Cybertruck was inspired by Blade Runner and "Wet Nellie", the Lotus Esprit driven by James Bond in The Spy Who Loved Me, which doubled as a submarine.[59] Like most vehicles, the Cybertruck can float for short periods of time.[60]
In a Musk biography by Walter Isaacson, Musk's son Saxon was quoted as asking, "Why doesn't the future look like the future?", which Musk used as an inspiration for the design[61] and repeated during the delivery event.[52][62] Lars Moravy confirmed Musk's involvement: "Elon threw in that it had to drive like a sports car but have all the utility of a pick-up truck... basically, we were sweating bullets". Franz von Holzhausen stated the design process "started [by] unpacking existing pick-up trucks and realis[ing] that the market hasn't changed at all. [...] Like Gandini, we wanted to do something dramatic that changed everything. I had this simple idea right in the beginning: this exoskeleton idea, a low-resolution-looking type of truck. And out of that side project, we made a full-size clay model to show Elon. And he's like, 'that's what we're doing.'"[2]
Frank Stephenson was critical, calling the design "almost repulsive" but tempered his criticism by noting it "has the potential to be extremely beautiful" by softening the hard lines.[63] Automotive designer Adrian Clarke was more unsparing: "The Cybertruck is a low polygon joke that only exists in the fever dreams of Tesla fans that stands high on the smell of Elon Musk's flatulences."[64] Giorgetto Giugiaro, credited with originating the "origami" car design trend with the Lotus Esprit, BMW M1, and DMC DeLorean, stated in 2023 that "when you step outside the norms, it's almost always seen as a provocation [...] the Cybertruck will surely be successful [...] I'm convinced it will find its admirers".[65]
The 300-series stainless-steel panels have a thickness of 1.8 and 1.4 mm (0.071 and 0.055 in) for the doors and body, respectively, according to a factory tour video.[66] These panels cannot be stamped like conventional automobile parts, but instead are laser-cut and then bent along straight lines.[67][verification needed] According to Tesla's VP of Vehicle Engineering Lars Moravy, Tesla had to invent a manufacturing process called "air bending" which shapes the steel with high air pressure without actually touching the surface.[68] The Cybertruck's stainless steel finish is prone to rust spots and requires special care such as avoiding washing the vehicle in direct sunlight.[69][70]
In 2019, it was reportedly going to use a stainless-steel alloy developed by Tesla[71] in partnership with Aperam.[67]
Tesla stated that they use a platform approach to the powertrain components—using only a single permanent magnet motor rotor/stator design, a single induction motor rotor/stator design, a single motor inverter design, and a single gear set design—for all three configurations of Cybertruck—tri-motor all-wheel drive (AWD), dual-motor AWD, and single-motor rear-wheel drive (RWD)—delivering a range of power from 845 hp (630 kW) on the tri-motor down to 315 hp (235 kW) in the single-motor version. All powertrain components for both motor types are housed in a liquid-cooled integrated subassembly that includes the rotor/stator, inverter and the 15:1-ratio gear set.[72]
The dual-motor AWD version uses an induction motor on the front axle with a maximum output of 303 hp (226 kW) and a permanent magnet motor on the rear axle with a maximum output of 297 hp (221 kW) for a total power output of 600 hp (450 kW).[73] The tri-motor AWD version—"Cyberbeast"—swaps motor locations (PM to front axle, IM to rear axle) and adds a second induction motor on the rear axle, offering a maximum combined output of 845 hp (630 kW) in Beast Mode,[74] split as 276 hp (206 kW) for the front motor and 284 hp (212 kW) for each rear motor.[73] A rear-wheel drive version, announced for delayed production not before 2025, will be equipped with the single permanent magnet motor on the rear axle.[72]
In late 2021, Tesla contemplated adding a quad-motor option, but it was not offered when the production vehicles were brought to market in late 2023.[75]
Suspension, chassis and steering
The Cybertruck uses active air suspension at both axles. The Cybertruck has self-leveling suspension that can compensate for variable load weights. Up to 12 inches (30 cm) of suspension travel and 17.4 inches (44 cm) of ground clearance are provided,[2] with a 35 degree approach angle, and 28 degree departure angle.[78]
The Cybertruck uses steer-by-wire,[79] controlled by a "yoke-style steering apparatus".[80] All turns can be completed with less than a full rotation, 340° lock-to-lock, 170° in each direction.[81] Four-wheel steering (rear wheels up to 10°) reduces the turning circle.[52][82] Steering is speed sensitive and damped to mitigate whipping violently in rough terrain. The front motor can deliver all of its torque to one wheel using a locking differential. The handling balance can be adjusted to allow drifting.[83]
Elon Musk memang tak henti-hentinya membuat kejutan dan juga kontroversi. Mundurnya masa kehadiran Tesla Cybertruck sepertinya cukup bisa ditolerir para pelanggannya dan bahkan sudah mampu mencetak pesanan lebih dari 1 juta unit pikap berbentuk aneh ini.
Belum lama ini Mr Musk melalui sosial media Twitter kembali membuat kehebohan saat re-tweet salah satu pertanyaan mengenai sistem kemudi pada Cybrtruck. Dalam jawabannya, ia mengatakan bahwa Cybertruck akan dijejali dengan bermacam teknologi futuristis yang tidak akan Anda dapatkan hari ini.
Dikutip dari insideev.com, walau Musk tidak menyebut secara spesifik mengenai sistem kemudi Cybertruck, namun rumor mengenai bentuk kemudi model Yoke kian santer terdengar. Dan sepertinya Musk cukup ngotot untuk menghadirkan wujud kemudi seperti yang digunakan pada beberapa pesawat terbang ini pada lini produksi Tesla.
Saat ini Tesla tengah mengembangkan sistem steer-by-wire yang akan digunakan pada unit Cybertruck. Dan apakah kelak pikap ini akan mendapatkan model kemudi yoke, masih menjadi pertanyaan besar.
Kita tunggu perkembangannya.
#tesla #cybertruck #ev
Electric pickup truck
The Tesla Cybertruck is a battery electric pickup truck built by Tesla, Inc. since 2023.[6] Introduced as a concept vehicle in November 2019, it has a controversial body design[7] reminiscent of low-polygon modelling, consisting of flat stainless steel sheet panels.
Tesla initially planned to produce the vehicle in late 2021, but after many delays, it entered production in November 2023 and was first delivered to customers later that month. Two models are currently offered: a tri-motor all-wheel drive (AWD) model called Cyberbeast, and a dual-motor AWD model. A single-motor rear-wheel drive (RWD) model is slated to be available in 2025. EPA range estimates cover 250–340 miles (400–550 km), varying by model.[8][9] As of November 2024[update], the Cybertruck was only shipping in the United States and Canada.[10][11]
Tesla CEO Elon Musk's ideas for a pickup truck were first stated publicly in 2012 and 2013, envisioning to build a "Tesla supertruck with crazy torque, dynamic air suspension, and corners like it's on rails".[12] In early 2014 Musk predicted 4–5 years before work could start on the product, then in a 2014 interview with CNN, Musk stated that the Tesla pickup would be the equivalent of a Ford F-150.[12] In mid-2016, the outline for a consumer pickup truck was included in part 2 of the Tesla Master Plan.[13][14][15] Musk suggested that the same chassis could be used for a van and a pickup truck.[16] In 2017, Musk teased the picture of a "pickup truck that can carry a pickup truck" was displayed at the official reveal for the Tesla Semi and Roadster.[12]
In March 2019, following the Tesla Model Y launch, Musk distributed a teaser image of a vehicle described as having a cyberpunk or Blade Runner style, with the form resembling a futuristic armored personnel carrier. It was rumored to be named the Model B.[17][18][19] On November 6, 2019, Tesla filed for a trademark on "Cybrtrk", which was granted by the United States Patent and Trademark Office but was later abandoned on August 10, 2020.[20]
Window damage caused by the steel ball impacting during the unveiling event
A concept Cybertruck was unveiled in Los Angeles, California, in November 21, 2019[21]—the same month, year, and location in which the movie Blade Runner was set. The Cybertruck was launched under a graffiti-themed logo of "Cybertruck".[22]
During the unveiling, Tesla claimed that the Cybertruck's "Armor Glass" windows were virtually unbreakable, but two windows shattered when Franz von Holzhausen threw a metal ball at each of them.[23] Musk later claimed that the windows were damaged because, in an earlier demonstration, the door had been hit by a sledgehammer that cracked the base of the glass.[24] Tesla released a video of Cybertruck pulling a rear-wheel-drive Ford F-150 uphill in a tug of war.[25] News outlets pointed out this was due to the Cybertruck's heavier weight.[26][27]
Tesla's stated goal was to provide a sustainable energy substitute for the roughly 6,500 fossil-fuel-powered pickup-trucks sold per day in the United States.[28]
At the end of the presentation, a concept Tesla Cyberquad all-terrain vehicle (ATV) was driven onto the bed of the Cybertruck using a built-in ramp in the tailgate. The Cyberquad was plugged into the Cybertruck's onboard power outlet to charge its batteries. The ATV was anticipated for future sale as a Cybertruck option.[29]
In 2019, many social media commentators criticized the sharp contours and unusual exterior shown in the concept vehicle.[30] The prototype was exhibited at the Petersen Automotive Museum in June 2020[31] and returned in November 2022.[32]
Beginning in November 2019, Tesla accepted Cybertruck reservations with a refundable US$100 deposit.[33] On November 23, 2019, Musk tweeted that Tesla had received 146,000 reservations in the first 1.5 days after the unveiling.[34] Musk updated the number of preorders to 250,000 on November 26.[35]
In October 2021, Tesla removed the Cybertruck's pricing and specifications from its website without explanation while still accepting deposits.[36] At the 2022 annual shareholders meeting, in response to a question, Elon Musk stated that final specifications and pricing would be different from those unveiled on the concept vehicle in 2019.[37]
Preorders were temporarily shut down prior to the delivery event on November 30, 2023.[38] Since the delivery event, the price for a deposit was increased to $250.[39] In August 2024, the Cybertruck was readily available for delivery in the U.S. and Tesla shut down the reservation process.[40]
In 2019, Musk claimed that the Cybertruck would be available in late 2021, starting at $39,900. The date was later pushed to 2022, and eventually it was pushed to late 2023, with a starting price of $60,990.[41] In May 2022, Tesla stopped taking orders for the vehicle from customers outside of North America, and in December 2023 Tesla confirmed that the Cybertruck would be available exclusively in North America.[10][42][9]
Franz von Holzhausen drove a prototype to the Petersen Automotive Museum for an event in late June 2023.[43] In July 2023, the first Cybertruck was built on the production line at Gigafactory Texas;[44] and Tesla clarified in October that this was pilot production.[44][45] Wes Morrill is the lead engineer and team lead for Cybertruck development.[46][47][48]
Serial production began by November 2023. Production-specification Cybertrucks were sent to Tesla showrooms starting in late November 2023.[49][50] During the delivery event at Gigafactory Texas on November 30, 2023, Tesla delivered the first 10 or 12 production units to customers.[51][52] The event featured a 30-minute presentation including a demonstration where the Cybertruck's armored glass withstood a baseball thrown by von Holzhausen.[53] During the delivery event, the Cybertruck was highlighted as being able to accelerate from 0 to 60 mph in 2.6 seconds (0–100km/h in 2.7 seconds), which was demonstrated by a video of the Cybertruck winning a drag race with a Porsche 911 while also towing another Porsche 911,[54] which Musk claimed was over a distance of 1⁄4 mi (0.40 km), but based on pavement markings and grandstand position at Sacramento Raceway Park, where the race was recorded, was more likely to be 1⁄8 mi (0.20 km).[55]
At the delivery event, final pricing, availability, and product details were also announced. Three models were announced: single-motor RWD, dual-motor AWD, and a tri-motor AWD branded as the "Cyberbeast". The RWD model base price was US$60,990 to be available in 2025. Its range was 250 mi (400 km) with a top speed of 112 mph (180 km/h). The all-wheel drive was to be available in 2024 at a starting price of $79,990, with a range of 340 mi (550 km) and a top speed of 130 mph (210 km/h). The tri-motor Cyberbeast variant was offered at $99,990, also to be available in 2024.[38] Compared to the 2019 unveiling of the concept Cybertruck, base prices had risen by US$21,000–39,000, depending on the model, an increase of 53% to 64%.[56]
In August 2024, Tesla discontinued the option to reserve the least expensive version of the Cybertruck (previously priced at $61,000). Until October 2024 only the Foundation Series were sold with the dual-motor variant priced at $99,990, while the tri-motor "Cyberbeast" variant was priced at $119,990. In October Tesla began shipping the standard models priced as promised at the delivery event.[57]
As of October 2024, industry experts estimate that at least 27,185 Cybertrucks have been sold.[58]
Dilengkapi fitur autopilot
Seperti mobil listrik karya Tesla lainnya, Cybertruck sudah pasti juga dilengkapi dengan fitur andalan yakni fitur autopilot. Cybertruck menghadirkan fitur mengemudi semi-otonom sebagai standar utamanya.Walaupun begitu, fitur autopilot Cybertruck juga membuka akses ke fitur-fitur bantuan pengemudi lainnya seperti navigasi jalur otomatis, Autoparking atau parkir automatis, fitur Smart Summon yang dapat memanggil mobil secara otomatis dari tempat parkirnya, serta fitur traffic and stop sign control yang dapat membuat Cybertruck menaati rambu dan lampu lalu lintas secara otomatis.Namun, pengemudi Cybertruck tetap harus memegang kemudi setiap saat dan menjaga perhatian penuh dalam mengemudikan Cybertruck walaupun fitur autopilot ini dinyalakan.
Range, battery, and charging
Dual motor all-wheel drive is specified with an estimated range of 340 mi (550 km), while Cyberbeast models have a range of 320 mi (510 km).[81] A rear wheel drive model, slated to begin production in 2025, has a range of 250 mi (400 km).[74]
The Cybertruck has an 816 V nominal, 150 Ah[73][84] structural battery pack with a maximum capacity of 123 kWh.[2] The pack serves as a structural member and is composed of 4680 lithium-ion battery cells; with a stated energy density of 170 Wh/kg for the entire pack, the overall battery pack weight is approximately 1,590 lb (720 kg).[73]
The battery is claimed to charge at a maximum rate of 350 kW at charging stations capable of supplying 800 V DC power.[2] Tesla claims that up to 128 or 136 mi (206 or 219 km) (tri-motor or dual-motor versions, respectively) of range can be added in 15 minutes of charging at 400 V DC.[85] The onboard charger can accept AC power at a maximum rate of 11.5 kW at 240 V, 48 A.[1] The 800 V split-pack battery is composed of two smaller 400 V batteries; contactors connect them in parallel for backwards compatibility with existing 400V DC charging infrastructure.[86] The service menu shows the current state of "Series" or "Parallel" (High Voltage/Charging).[87]
The dual-motor and tri-motor configurations can be ordered with a "range extender" option, which adds a 50 kWh battery to the vehicle. The battery occupies approximately 1⁄3 of the bed and increases range by 120–130 mi (190–210 km).[81] It is intended for long trips or towing heavy loads up mountains.[88]
The Cybertruck offers up to 9.6 kW of vehicle-to-load (V2L) continuous AC power through five outlets:[89]
In addition, the Cybertruck also supports up to 11.5 kW AC output for vehicle-to-home (V2H) charging.[90][91] A Tesla Wall Connector and either a Tesla Gateway or Powerwall are required to enable bidirectional loads to a home.[92]
Powershare in the Cybertruck does not directly support vehicle-to-grid (V2G) supply due to regulations for feeding power to the grid.[93]: 42:42
A 'wade' mode allows the vehicle to cross water up to 2.5 feet (0.76 m) deep. It uses scuba pack to create positive pressure inside the battery to keep water from entering.[83]